CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Minggu, 14 Desember 2008

PUISI HATI

Jatuh cinta
(pacar khayalan)

Aku jatuh cinta padamu...
Dan aku bersyukur cintamu telah menghiasi jiwaku yang bisu
Dan menemani hatiku yang lagi sepi....
Rangkullah aku dalam cinta.....
Menuju kebahagiaan cintamu dan
Ajarilah aku menghirup udara rindumu
Agar jiwa dan hatiku dapat merasakan resah.....
Aku jatuh cinta padamu....
Dan aku bersyukur telah menata hatiku dalam menganugrahkan
Nyayian rindu dari dewa-dewi yang berpautan dalam bait cinta....
Tetapkanlah keyakinan dalam cinta....
Tuntunlah aku menggapai hadirmu
Agar jiwa dan hatiku dapat merasakan kelembutan rindumu...


MERPATI PUTIH


Merpati putihku........
Bawalah daku,,,terbang tinggi
Bermain bersama awan....
Bercumbu bersam angin.....
Merpati puithku......
Izinkan aku menempel di belahan ekormu......
Kerapuhanku telah menyebar
Di singgasana hatiku........
Aku tak mampu...........
Meniti hatiku yang slalumersakan hampa..........
Akupun tak mampu......
Menata jiwaku yang slalu terbius
Dalam derita.......
Oh.....,merpati putih
Hinggaplah di telapak tanganku ini.......
Bawalah aku........
Sungguh mati.......nafasku semakin
Ngilu kurasa......
Terbangkan aku.......
Sungguh mati.....desahan ini
Semakin memberontak yang lambat laun
Mematikan gaitrah hidupku.........



RAPUH

Aku berada dalam satu jiwa
Berada dalam jiwa cinta yang disapu
Hingga bersih....
Akupun berada di belahan angan
Berada dalam sekuntum mimpi yang
Memecah belah udara....
Wahai pengagum dari risalah hatiku
Engkau telah memberiku racun
Namun......,penawarannya tak engkau
Tinggalkan....?
Duhai wanita yang telah mencuri hatiku....
Engkau telah mencabut duri hatiku
Namun.... mengapa engkau berikan lukanya
Tetap menganga....?
Demi nama cinta ...
Engkau telah mengajakku berkelana
Namun .... mengapa engkau tinggalkan diriku
Di persimpangan....?
Tidakkah engkau mengetahui bahwa
Kini kuncup-kuncup hatiku telah layu
Sementara hati dan jiwaku telah
Melerakan aku ke dalam mimpi yang sempurna.....


TAK SETAMPAN DULU

Aku tak setampan dulu lagi.........
Segagah pedang bergemuruh
Mencari liang........
Dimanakah kegagahanku......?
Berternak ruh bersayap
Dengan kaki yang patah.....
Aku tak setampan dulu lagi.........
Di lembaran-lembaran wajahku
Blum genap inginku .........
Memburu wajahku yang hilang
Terbang bersama lukisan..............
Dimanakah ketampananku........?
Aku baru merasa kehilangan hidup
Hingga aku tak mampu
Memindahkan istana di atas pangkuanmu.......
Apakah ketampananku melepuh .........?
Seperti pohon tumbang menjelma menjadi orang
Belum genap inginku......
Hingga janjiku berganti belati
Yang menikam segala asaku..........

0 komentar: